Virtual IP address (VIP or VIPA) is an IP address assigned to multiple domain names, servers or applications residing on a single server instead of connected to a specific server or network interface card (NIC) on a server.
Incoming data packets are sent to the VIP address which are routed to actual network interfaces.
A server IP address depends on the Media Access Control (MAC) address of the attached NIC, and only one logical IP address may be assigned per card.
However, VIP addressing enables hosting for several different applications and virtual appliances on a server with only one logical IP address.
VIP have several variations and implementation scenarios, including Common Address Redundancy Protocol (CARP) and Proxy Address Resolution Protocol (Proxy ARP).
Konfigurasi Web Server Dengan Virtual Ip Di Debian Lenny (www.purnama.com, www.purnamalabs.com, dan www.linux.or.id) :- Login dengan user "root" lalu edit file /etc/network/interfaces dengan perintah #mcedit /etc/network/interfaces
|
Gambar 1 |
- Lalu tambahkan script yang telah dikotaki warna putih, Gambar 2, jika sudah tekan F2 (save) dan F10 (quit)
|
Gambar 2 |
- Restart service networking dengan perintah #/etc/init.d/networking restart dan aktifkan ip virtual yang tadi dibuat dengan perintah #ifup eth0, ifup eth0:0, ifup eth0:1 lalu cek dengan perintah #ifconfig
|
Gambar 3 |
- Dan jika muncul tampilan seperti ini berarti konfigurasi virtual ip telah berhasil
|
Gambar 4 |
- Edit file resolv.conf dengan perintah #mcedit /etc/resolv.conf
|
Gambar 5 |
- Edit file seperti berikut
|
Gambar 6 |
|
Gambar 7 |
- Dan rubah menjadi seperti gambar berikut, lihat Gambar 8
|
Gambar 8 |
- Masuk ke direktori /etc/bind/ dengan perintah #cd /etc/bind/ , lalu edit file named.conf dengan perintah #mcedit named.conf
|
Gambar 9 |
- Scroll ke halaman paling bawah dan tambahkan script yang telah dikotaki warna putih di atas kata include "etc/bind/named.conf.local"; lihat Gambar 10, dan save (F2) dan quit (F10)
|
Gambar 10 Konfigurasi 3 domain www.purnama.com, www.purnamalabs.com, www.linux.or.id |
- Copy file db.local ke purnama, #cp db.local purnama dan edit #mcedit purnama
|
Gambar 11 |
- Edit menjadi seperti berikut, lihat Gambar 12
|
Gambar 12 Konfigurasi file purnama |
- Copy file purnama ke purnama.reverse, #cp purnama purnama.reverse dan edit file purnama.reverse, #mcedit purnama.reverse
|
Gambar 13 |
- Edit menjadi seperti berikut, lihat Gambar 14
|
Gambar 14 Konfigurasi file purnama.reverse |
- Lalu copy file purnama ke purnamalabs, #cp purnama purnamalabs dan edit file purnamalabs dengan perintah #mcedit purnamalabs
|
Gambar 15 |
- Rubah isi file menjadi seperti berikut, lihat Gambar 16
|
Gambar 16 |
- Copy file purnamalabs ke purnamalabs.reverse, #cp purnamalabs purnalamabs.reverse dan edit purnamalabs.reverse, #mcedit purnamalabs.reverse
|
Gambar 17 |
- Lalu edit seperti gambar berikut, lihat Gambar 18
|
Gambar 18 |
- Copy file purnamalabs ke linux dengan perintah #mcedit purnamalabs linux dan edit file linux, #mcedit linux
|
Gambar 19 |
- Edit file menjadi seperti berikut, lihat Gambar 20
|
Gambar 20 |
- Copy file linux ke linux.reverse, #cp linux linux.reverse dan edit file linux.reverse dengan perintah #mcedit linux.reverse
|
Gambar 21 |
- Edit menjadi seperti gambar berikut, lihat Gambar 22
|
Gambar 22 |
- Masuk ke direktori /var/www/ dengan perintah #cd /var/www/ dan selanjutnya buat direktori web untuk domain www.purnamalab dan www.linux.or.id, #mkdir purnamalabs , #mkdir linux, lalu edit file index.html yang berada di /var/www/ untuk merubah tampilan web www.purnama.com, #mcedit index.html
|
Gambar 23 Membuat direktori web untuk ke 3 domain |
- Edit index.html menjadi seperti berikut :D
|
Gambar 24 |
- Selanjutnya edit file index.html yang berada di dalam direktori /var/www/purnamalabs/, #mcedit purnamalabs/index.html
|
Gambar 25 |
- Rubah menjadi seperti ini :D
|
Gambar 26 |
- Kemudia edit file index.html yang berada di direktori /var/www/linux/ dengan perintah #mcedit linux/index.html
|
Gambar 27 |
- Edit menjadi seperti ini :D
|
Gambar 28 |
- Ketik #su - untuk keluar dari direktori /var/www/ dan edit apache web server dengan perintah #mcedit /etc/apache2/sites-available/default
|
Gambar 29 |
- Scroll ke halaman paling bawah dan tambahkan script yang telah dikotaki warna putih
|
Gambar 30 |
- Setelah selesai restart service bind dan apache2 dengan perintah #/etc/init.d/bind9 restart dan #/etc/init.d/apache2 restart, selanjutnya lakukan pengujian domain pertama dengan perintah #dig www.purnama.com
|
Gambar 31 |
- Jika muncul tampilan seperti berikut berarti konfigurasi domain pertama telah berhasil, perhatikan pada tulisan NOERROR
|
Gambar 32 Pengujian domain www.purnama.com |
- Lakukan pengujian lagi untuk domain yang kedua #dig www.purnamalabs.com
|
Gambar 33 Pengujian domain kedua www.purnamalabs.com |
- Lakukan pengujian lagi untuk domain yang ketiga #dig www.linux.or.id
|
Gambar 34 Pengujian domain ketiga www.linux.or.id |
- Lakukan pengujian domain pertama di komputer client, untuk konfigurasi DHCP silakan klik disini
|
Gambar 35 Pengujian di komputer client 192.168.1.1 (www.purnama.com) |
- Lakukan pengujian kembali untuk domain yang kedua
|
Ganbar 36Pengujian di komputer client 192.168.1.2 (www.purnamalabs.com) |
- Lakukan pengujian kembali untuk domain yang ketiga
|
Gambar 37Pengujian di komputer client 192.168.1.3 (www.linux.or.id) |
Sentuhan akhir, jika komputer di restart maka secara otomatis konfigurasi virtual ip akan nonaktif dan kita harus mengaktifkan kembali dengan perintah
ifup eth0, ifup eth0:0, ifup eth0:1, ( lihat
Gambar 3 ). Berikut ini tips supaya perintah
ifup diload otomatis pada saat komputer start-up :
- Edit file rc.local, #mcedit rc.local
|
Gambar 38 |
- Tambahkan syntax ifup eth0, ifup eth0:0 dan ifup eth0:1
|
Gambar 39 |
3 comments
terima kasih banyak, berkat blog ini saya jadi tau banyak hal :), sukses buat anda :)
[url=http://blogger.com].kjgbjhgvjhgvjhv[/url]
tqtq
Post a Comment
Untuk menyisipkan kode gunakan tag [pre]kode anda[/pre]